Paradoks Gaji CEO
Ada satu isu menarik menyusul keruntuhan pasar perumahan di AS. Para aktivis di pasar modal menilai gaji para CEO perusahaan papan atas, terutama perusahaan perumahan di AS terlalu tinggi. Pada waktu terjadi booming perumahan, memang perusahan2 tersebut mengalami windfall pendapatan yang luar biasa, tetapi begitu krisis terjadi, banyak perusahaan yang bergerak di bidang perumahan mengalami kerugian besar.
Lembaga-lembaga keuangan yang mendanai kredit perumahan tersebut juga terkena dampaknya. Merill Lynch mengalami kerugian 8 miliar dolar AS. Citigroup juga mengalami kerugian signifikan.
Saya teringat paper Boyer berjudul "From shareholder value to CEO power: the paradox of the 1990s", yang menjelaskan tentang valuasi penilaian CEO yang bukan berbasis pada kinerja fundamental, tatapi virtual.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home