Saturday, November 03, 2007

Mashab Teori Konvensi

Kemunculan Teori Ekonomi Konvensi (TK) tidak bisa dilepaskan dari kerinduan para akademisi untuk melakukan kajian secara multidisiplin. TK sering disebut sebagai perkawinan antara ekonomi dengan sosilogi. Sehingga TK banyak didiskusikan di bidang sosiologi ekonomi.

Mengapa ekonomi beraliran konvensi ini dekat dengan sosiologi yang adalah ilmu tentang (perilaku) masyarakat ? Karena pada dasarnya ekonomi konvensi memiliki obsesi untuk me-denaturalisi perlaku ekonomi. Artinya, ingin menekankan bahwa perilaku ekonomi tidaklah alamiah atau natural, melainkan dibentuk oleh lingkungan sosialnya (masyarakat). Sehingga, berbicara ekonomi tanpa sosiologi akan menyesatkan. Begitu kira-kira pemahaman TK.

Momentum yang dianggap sebagai kelahiran pendekatan Ekonomi Konvensi adalah Konferensi tentang Pasar Tenaga Kerja yang terjadi pada bulan November 1984. Hasil dari konferensi tersebut diterbitkan sebagai terbitan khusus (special issue) dari Revue Economique di tahun 1989 dengan judul besar “Economics of Convention”. Para penulis yang terlibat dalam publikasi tersebut diantaranya André Orléans, Olivier Favereau, Robert Salais, Jean-Pierre Dupuy, François Eymard-Duverney dan Laurent Thévenot. Kelompok inilah yang dianggap sebagai tokoh pendiri TK.

Memiliki kemiripan dengan TR yang sama-sama lahir di Prancis, minat pertama dari TK ini adalah mengambangkan agenda penelitian di bidang perburuhan. Topik yang mereka soroti adalah bagaimana pengaruh aturan, kesepakatan, norma dalam mengatur hubungan ketenagakerjaan dalam ekonomi. Secara lebih khusus, perhatiannya terletak pada pengaruh faktor-faktor tersebut dalam menentukan kualifikasi ketenagakerjaan.

TK masuk dalam kategori teori ekonomi institusionalis, karena bagi TK faktor konvensi atau kesepakatan merupakan variabel penting yang menentukan dinamika ekonomi. Dalam hal ini, konvensi adalah sebuah faktor institusional.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home