Saturday, November 03, 2007

Pengaruh Keynes

Karya monumental Keynes tidak bisa dipisahkan dari bukunya yang berjudul "The General Theory of Employment, Money and Interest" (1936). Pemikirannya banyak dikembangkan dalam berbagai jurnal beraliran post-keynesian, seperti Cambridge Journal of Economics, the Journal of Economic Issues dan the Journal of Post Keynesian Economics. Selain itu, Review of Political Economy serta Radical Political Economy Review juga banyak mengulas pemikiran Keynes.

Pada dasarnya Keynes memahami uang dan kredit sebagai sesuatu yang endogen dalam ekonomi. Pandangan ini didukung oleh kelompok ekonomi Cambridge, seperti Nicolas Kaldor. Pandangan inilah yang menjadi salah satu pusat kritik kaum monetaris dari kalangan teori klasik.

Secara garis besar, perdebatan antara kaum (neo)-Keynesian dan kaum (neo)-klasik ada pada sudut pandang pendekatannya: jika kaum neo-Keynesian lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi sisi permintaan, maka kaum neo-Klasik sebaliknya lebih fokus pada faktor-faktor dalam ekonomi yang mempengaruhi sisi penawaran.

Menurut Keynes dan mashab Cambridgian, penciptaan uang ditentukan oleh kredit. Artinya, uang seharusnya diciptakan untuk disalurkan pada sektor produktif sebagai kredit. Dengan begitu, uang akan menciptakan perluasan kapasitas produksi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan nasional dan akhirnya mendorong sisi permintaan. Maka dari itu, jika harus diringkas, pemikiran Keynes sering disebut sebagai “the principle of effective demand”.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home